DREAMERS.ID - KPK nampaknya tengah gencar menangkap para kepala daerah yang ‘bermain-main’ dengan uang rakyat. Dan penahanan tidak diawali dengan pemanggilan klasik, namun dengan operasi tangkap tangan atau OTT dengan bukti uang ratusan juta.
Melansir Detik, KPK menangkap Wali Kota Cilegon, Imam Ariyadi dalam OTT yang terjadi pada Jumat (22/9) tengah malam. Dilaporkan ada 10 orang yang diamankan dalam operasi tersebut beserta barang bukti ratusan juta yang belum dirinci jumlahnya.
"Di antaranya kepala daerah, pejabat dinas dan swasta," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah. "Ada uang ratusan juta yang diamankan sebagai barang bukti,"
Baca juga: Daftar Kasus Pengawal Tahanan KPK Dipecat karena Terima Uang
Bersamaan dengan itu, KPK menyerukan semangat perubahan dan meminta para koruptor untuk membuka mata dan melihat kondisi bangsa yang sangat memprihatinkan karena perilaku korupsi. Namun KPK memastikan penyidikan kasus korupsi akan terus berjalan."Secara umum saya hanya mau komen, kasihani lah negeri ini. Please, Indonesia bangun, bangun, sadar, ayo berubah. Masih ada 30 juta yang miskin, nggak punya kerjaan, tidak sehat, tidak punya KTP. Mengalami ketidakadilan sama sekali. Masak sih kita nggak mau buka hati dan bersyukur," ujar Wakil Ketua KPK Saut Situmorang.
"Yang penting kami punya bukti dan kami firm di situ. Lagian timnya kan beda. Yang pendalaman kasus-kasus baru juga jalan terus. Pengaruhnya sedikit-banyak pasti ada akan lebih lambat saja. Makanya, saya selalu bilang kasih saya 8.000 sampai 20 ribu staf, biar cepat tobat dan bersihnya negara ini, sambil kita perbaiki UU Tipikor kita," pungkasnya.
(rei)