DREAMERS.ID - Putri Kekaisaran Jepang, Mako, mantap menjalani proses pelepasan gelar keluarga kerajaannya dengan mengumumkan pertunangan dengan seorang pria biasa. Pria beruntung itu bernama Kei Komuro yang tidak memiliki darah bangsawan.
Putri Mako merupakan putri sulung Pangeran Akishino dan Putri Kiko. Mako dan Komuro mengumumkan pertunangan dan rencana pernikahan mereka dalam konferensi pers, hari Minggu (3/9) waktu setempat.
Pasangan ‘beda kasta’ ini diketahui adalah teman satu kampus di Tokyo International University dan sama-sama berusia 25 tahun. Meski tampak berbahagia, kabar pertunangan ini sebenarnya jadi kabar tak baik bagi masa depan kekaisaran Jepang.
Pasalnya, garis keturunan akan berkurang karena Mako harus melepaskan gelar keluarga kerajaan lantaran akan menikah dengan pria dari golongan masyarakat biasa. Mako sendiri mengaku pertama kali terpikat dari senyum Kei Komuro.
Baca juga: Satu Lagi Putri Kekaisaran Jepang yang Siap Lepas Tahta Demi Nikahi Pria Biasa
”Pertama saya tertarik dengan senyumnya yang cerah seperti matahari,” kata Mako sambil tersenyum malu-malu melansir SindoNews. ”Dia pekerja keras yang tulus dan berpikiran kuat, dan dia memiliki hati yang besar,”Tak banyak drama, Komuro diketahui pertama kali memberanikan diri mengajak Putri Mako makan malam pada Desember 2013 dan ebrlanjut ke pengenalan pada orang tua sang putri. Untuk diketahui, ayah dari Mako yaitu Pangeran Akishino adalah pewaris takhta Kekaisaran Jepang garis kedua.
Komuro sendiri mengaku sangat bersyukur dan senang telah diterima oleh Putri Mako, orang tua bahkan kakek-nenek Mako yang juga sang Kaisar Akihito serta Permaisuri Michiko saat mantap mengatakan ingin berbagi masa depan dengan Putri Mako.
Meski rincian pernikahan dua sejoli ini belum diputuskan, namun pejabat istana mengatakan upacara pernikahan akan digelar sekitar musim gugur tahun depan bersama serangkaian ritual.
(rei)
