DREAMERS.ID - Seluruh mantan presiden berkumpul di Istana Negara pada Perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus lalu memberi pemandangan segar. Isu Presiden Jokowi akan membentuk kelompok kepresidenan pun muncul kembali.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memang menginginkan adanya pertemuan rutin tokoh bangsa. Terutama ketika Indonesia tengah mengalami masalah kebangsaan dan butuh masukan dari para negarawan.
Pertemuan itu telah mulai dilakukan oleh Jokowi sebelum aksi demo 411 dilakukan. Beliau mengundang pimpinan partai politik, mantan presiden dan wakil presiden termasuk tokoh agama untuk berdiskusi. Namun secara terpisah dan tidak dalam satu pertemuan.
Baca juga: Resmi, Menhan Prabowo Sandang Bintang 4 Di Pundaknya
Budaya inilah yang ingin diteruskan oleh Jokowi dengan isu pembentukan presidential club. Sayangnya, Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi mengaku belum tahu apakah presidential club akan dibentuk atau tidak, termasuk bentuknya seperti apa."Saya belum tahu klub presiden seperti apa detailnya. Saya belum tahu," kata Johan mengutip Liputan6. "Sebenarnya semangat yang dulu pernah disampaikan Presiden, untuk mengajak tokoh-tokoh bangsa ini kalau ada berkaitan dengan kebangsaan, diajak diskusi, dan itu sudah dilakukan. Presiden ketemu Pak SBY, ketemu Pak Prabowo,"
"Pak Jokowi ingin mentradisikan, berdiskusi dengan tokoh-tokoh bangsa. Dimana intinya, ya masalah-masalah kebangsaan lah," lanjut Johan Budi. "Ya paling enggak kalau ada persoalan-persoalan kebangsaan itu, Pak Presiden ini ingin mentradisikan diajak ngobrol para tokoh-tokoh bangsa ini. Bentuknya saya tidak tahu. Tapi ajak mereka untuk beri masukan,"
(rei)