DREAMERS.ID - Pertemuan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Presiden Joko Widodo dan anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka disinyalir memiliki topik pergantian kabinet alias reshuffle. Isu ini muncul setelah ada ‘hubungan’ antara pihak presiden dengan Partai Demokrat.
Melansir Merdeka, sosok penting itu adalah Sidarto Danusubroto, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang berusaha meminta kontak internal Partai Demokrat melalui Mantan Panglima TNI Djoko Suyanto yang dikenal dekat dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sidarto diberikan nomor ajudan SBY yang akhirnya juga menghubungi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan. Awalnya, pembicaraan itu dianggap langkah Jokowi merangkul SBY soal keputusan UU Presidential Threshold 20%. Namun dikabarkan ada tawaran menteri jika SBY mau sejalan dengan Jokowi.
"Benar itu infonya, masa saya bohong sih. Beliau mengontak Pak Syarief, bahkan Pak Djoko Suyanto juga dihubunginya," ungkap Wakil Sekjen sekaligus Juru Bicara Partai Demokrat, Rachland Nashidik.
Baca juga: Curhat AHY yang Saran Liburan Ditolak SBY Sampai Wejangan Haru dari Almarhum Habibie
"Secara detail saya tak tahu kapan waktu dan apa saja yang diperbincangkan kepada Pak Syarief, yang jelas itu menawarkan Mas AHY untuk menjadi menteri, antara Menpora atau Menpan-RB. Dengan maksud untuk memuluskan keputusan undang-undang Pemilu Presidential Threshold 20 persen itu, kita diajak sepakat, kalau sudah sepakat Mas AHY diberi jabatan menteri katanya," jelasnya.Sayangnya, baik Syarief maupun Sidarto masih enggan menanggapi tawaran menteri itu. AHY yang sempat datang ke Istana pun berdalih hanya minta restu dan wejangan dari presiden atas peluncuran The Yudhoyono Institute.
"Lain kali saja kalau bahas soal itu, saya soalnya buru-buru," ucapnya.
(rei)