DREAMERS.ID - Heboh pemberitaan seorang pengusaha servis amplifier di Bekasi karena diamuk dan dibakar massa, makam M Alzahra alias Joya dikabarkan akan dibongkar untuk ditindaklanjuti lebih jauh oleh pihak kepolisian.
Makam Joya akan dibongkar untuk memastikan apa penyabab pria yang disangka pencuri amplifier mushala itu dibakar hidup-hidup hingga tewas. Sebenarnya, istri korban, Siti Jubaida sempat menolak jasad suaminya divisum karena khawatir dimintai biaya lagi tambahan oleh pihak rumah sakit. Pihak keluarga juga mengaku awam soal urusan dengan kepolisian.
"Iya tadi penyidiknya menelepon langsung, besok (Rabu) pagi akan dilakukan autopsi," kata Pandi (41), mertua Joya. "Autopsi ini setelah adanya masukan dari kuasa hukum yang meminta dilakukan autopsi,"
Kuasa hukum keluarga Joya, Abdul Chalim Sobri mengatakan jika pembongkaran ini dilakukan untuk menghimpun bukti tambahan. Namun waktu pasti pembongkaran masih menunggu info dari RS Keramat Jati yang akan melakukan autopsi.
Baca juga: Penjelasan Wali Kota Bekasi Soal Sekeluarga Positif Corona Usai Solat Ied
"Ini demi kepentingan hukum, maka kita memberikan pemahaman. Bukan pemaksaan. Apakah korban dipukul meninggalnya, apakah karena dibakar baru meninggal. Atau apakah sudah meninggal, setelah itu dibakar," jelas Abdul mengutip Liputan6.Seperti yang diberitakan sebelumnya, Joya tewas secara tragis dengan cara dikeroyok, dipukul kayu balok dan dibakar hidup-hidup setelah dituduh mencuri amplifier Musala Al-Hidayahdi Kecamatan Babelan, 1 Agustus lalu.
Namun dugaan kuat mengatakan jika amplifier yang dibawanya tersebut adalah amplifier yang akan diservis olehnya karena takut hilang jika ditaruh di motor sementara ia Salat. Netizen pun mengkritik keras aksi penghakiman massa tersebut.
(rei)