DREAMERS.ID - Suryo Utomo yang tak lain adalah dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen, Institut Teknologi Bandung (ITB) dikabarkan menghilang pada Rabu (10 /5). Sebelum menghilang, Suryo mengantar ibu kandungnya, Ika Rini Astuti, dengan mobil Toyota Vios warna silver dengan nomor polisi F 1031 DC ke Terminal Leuwi Panjang, Bandung.
Suryo lantas tak kunjung pulang dan hilang kontak. Keluarga lalu melaporkan hal tersebut ke Polrestabes Bandung untuk menemukan Suryo. Polisi langsung melakukan penyelidikan dan kemudian menemukan mobil Toyota Vios warna silver milik Suryo di Jalan Ciranjang, sebelum masuk Cianjur.
Awalnya spekulasi mengarah pada penculikan hingga adanya gerakan kelompok radikal. Akan tetapi dari keterangan yang didapat dari ibu kandungnya, Suryo diketahui memiliki riwayat hilang ingatan. Dikatakan Ika, riwayat tersebut diderita anaknya sejak April 2017. Akan tetapi ia enggan mengatakan rinci perihal penyebabnya.
Sampai pada Sabtu (13/5) sore, jasad pria dengan ciri-ciri mirip Suryo Utomo ditemukan di Waduk Cirata, Kampung Jagabaya, Desa Sindangsari, Cianjur, Jawa Barat. Keluarga dan kerabat Suryo datang ke RSUD Cianjur, tempat jasad tersebut diotopsi. Mereka pun membenarkan kalau jasad pria itu adalah Suryo Utomo.
"Pihak Polres Cianjur langsung melakukan koordinasi dengan Satreskrim Polrestabes Bandung dan juga melakukan pengecekan ke keluarga korban dan keluarga korban menyatakan bahwa mayat tersebut adalah Suryo Utomo yang hilang," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo, Minggu (14/5) pagi mengutip Kompas.
Tewas Bunuh Diri
Lebih lanjut, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus merilis hasil otopsi jasad Suryo Utomo. Hasilnya, korban dinyatakan meninggal diduga karena bunuh diri.
Baca juga: Tas Anti Copet Karya Mahasiswa Indonesia Berhasil Menangkan Penghargaan di Korea Selatan
"Dugaan bahwa korban bunuh diri dengan cara meloncat ke jurang dari ketinggian 20 meter. TKP meloncat ke jurang tidak jauh dari ditemukannya kendaraan pribadinya," jelas Yusri melalui ponselnya, Senin (15/5).Pihak RSUD Cianjur menemukan beberapa luka luar dan dalam. Pada tubuh Suryo juga terdapat sayatan di tangan kiri atas serta patahan di punggung bagian kiri dan kanan.
"Pada bagian kepala ada luka terbuka tapi tidak rata sampai dasar tulang kepala. Di bagian tulang iga dada kiri, tulang iga 1,2,3,4 patah. Di bagian paha kanan patah tertutup. Ada resapan darah di bagian kepala dan dada," ucap Yusri.
Wakapolres Cianjur, Kompol Santiadji Kartasasmita menambahkan kalau saksi yang sempat berbincang dengan Suryo menyebut kalau sebelum ditemukan tewas bunuh diri, Suryo seperti orang tertekan dan sempat bolak-balik di rest area Citarum dimana kendaraan miliknya terparkir di lokasi tersebut.
"Saat berbincang-bincang dengan saksi, korban seperti tidak fokus dan sering mondar-mandir ke sejumlah tempat di rest area," kata Santiadji.
Lebih lanjut, Santiadji menegaskan hasil otopsi yang dilakukan Instalasi Pemulasaraan Jenazah dan Kedokteran Forensik (IPJKF) RSUD Cianjur menunjukkan kalau tidak adanya tanda-tanda luka yang disebabkan kekerasan atau tindak pidana.
(dits)