DREAMERS.ID - Salah satu mega proyek infrastruktur kebanggaan Pemprov DKI Jakarta akhirnya tersambung seluruhnya, yaitu Simpang Susun Semanggi. Box grider terakhir dilaporkan telah terpasang dan menghubungkan jembatan sepanjang 1.622 meter tersebut secara resmi.
Penyambungan yang terjadi sekitar 24.00 tadi malam itu juga dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
"Saya dan Menteri Perhubungan datang ke sini untuk mengapresiasi PT Wijaya Karya, yang telah membuktikan bahwa kalau kita kerja lebih serius itu bisa bekerja lebih cepat dengan kualitas yang mungkin lebih baik. Kami datang untuk itu, untuk menaikkan segmen yang terakhir 3,6 meter," tutur Basuki.
Proyek yang sempat diacungi jempol oleh Jokowi itu memang selesai 1 bulan lebih cepat dari yang diperkirakan. Sehingga, Simpang Susun Semanggi bisa menjadi kado terindah saat hari Kemerdekaan RI karena dikatakan rampung bulan Juli dan sudah bisa beroperasi pada 17 Agustus 2017.
Baca juga: Simpang Susun Semanggi Sudah Dicorat-Coret Warga, Djarot: Ngelus Dada
Pernak-pernik seperti lampu jalan, pembatas dan aspal disebut akan segera diselesaikan meski semua struktur sudah selesai. Menteri Budi Karya pun mengapresiasi Simpang Susun Semanggi yang berbentuk melingkar.Proyek ini, melansir Detik, nilainya mencapai Rp 345,067 miliar. Jalan layang itu akan terdiri dari ramp 1 796 meter dan ramp 2 sepanjang 826 meter. Jalan layang Simpang Susun Semanggi juga memiliki bentang terpanjang 80 meter yang melintas di atas jalan tol dalam kota. Hal ini membuatnya jadi jalan layang melengkung terpanjang pertama di Indonesia.
Selain itu, Simpang Susun Semanggi juga diyakini mampu mengurai kemacetan di titik yang mempertemukan Jalan Sudirman, Thamrin dan Gatot Subroto. Dikatakan Budi Karya, meski banyak variabel pengukurnya, paling tidak proyek ini akan mengurangi 30% kemacetan.
(rei)