Menjelang tahun 2014 situasi politik di Indonesia semakin panas. Setelah kisruh internal Partai Demokrat, kini politikus Partai Hanura Akbar Faizal memutuskan untuk mundur dari partai yang telah membesarkan namanya.
“Jumpa pers pukul 10.00 pagi ini di press room DPR RI. Saya mundur dari Hanura,” ungkap Akbar dalam pesan singkatnya, seperti dilansir dari okezone.
Meski demikian, hingga saat ini belum diketahui apa alasan anggota Komisi II DPR tersebut memutuskan hengkang dari Hanura. Kabar yang beredar, Akbar mundur karena hasil survey Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebutkan Hanura memiliki suara paling kecil dibandingkan partai lainnya.
Beredar kabar juga bahwa Akbar tak setuju bila Ketua Umum Hanura Wiranto maju sebagai calon presiden di Pemilu 2014.
Seperti diketahui, berdasarkan hasil survei SMRC, bila pemilu dilakukan saat pengambilan sampel polling, posisi pertama maka akan ditempati Partai Golkar (21,3 persen dukungan responden). Disusu, PDIP (18,2 persen), Partai Demokrat (8,3 persen), Partai Gerindra (7,2 persen), dan PKB 5,6 persen.
Partai baru yaitu Partai NasDem memperoleh 5,2 persen, PPP (4,1 persen), PKS (2,7 persen), PAN (1,5 persen), dan Hanura (1,4 persen).