DREAMERS.ID - Hubungan Amerika Serikat sempat memburuk dengan Arab Saudi semasa jabatan Presiden Barack Obama. Kondisi tersebut dipicu karena adanya dukungan Amerika Serikat terhadap kesepakatan nuklir Iran yang ditentang oleh Arab Saudi.
Namun kini, ketika puncak pemerintahan dipegang oleh Presiden kontroversial Donald Trump, sepertinya prseteruan itu mulai melunak. Karena Pangeran Mohammed bin Salman yang adalah anak dari Raja Salman berkunjung ke AS.
Bahkan, Pangeran Mohammed menyebutkan jika Donald Trump adalah sahabat sejati umat Muslim. Sang Pangeran tidak percaya jika kebijakan imigrasi kontroversi Trump yang melarang negara-negara Islam itu menargetkan umat Muslim.
Baca juga: Mantan Istri Donald Trump, Ivana Trump Meninggal Dunia
Seorang penasihat senior Pangeran Mohammed pun mengatakan jika pertemuan tersebut dianggap sebagai ‘titik balik bersejarah’ dalam hubungan kedua negara. Kunjungan tersebut juga dikatakan Pangeran Mohammed telah menempatkan ‘sejumlah hal di jalur yang benar’."Semua ini karena pemahaman luas Presiden Trump tentang pentingnya hubungan kedua negara dan pandangannya soal berbagai masalah di kawasan," demikian ungkap pernyataan resmi melansir Liputan6.
Berbeda dengan Mantan Presiden Barack Obama, kali ini Arab Saudi dan Amerika Serikat berpandangan sama jika Iran dengan senjata nuklirnya adalah sebuah ancaman. Pertemuan itu pun berlangsung hangat, yang tadinya direncanakan hanya sesaat, berubah jadi jamuan makan siang di Gedung Putih.
(rei)