DREAMERS.ID - Tak hanya Jalur Trans Papua atau MRT yang jadi mega proyek pemerintah, namun ada satu lagi proyek besar infrastruktur yang diam-diam sudah berjalan bahkan memiliki perkembangan yang signifikan. Proyek tersebut adalah Simpang Susun Semanggi.
Banyak yang belum mengetahuinya, namun Simpang Susun Semanggi yang cukup menakjubkan dari rancangannya saja, adalah infrastruktur pengentas kemacetan di tengah ibu kota Jakarta. Dan ternyata, memiliki keunikan tersendiri.
Melihat dari gambarnya, Simpang Susun Semanggi memiliki salah satu teknologi paling canggih saat ini. Dilansir Kompas, dua flyover-nya yang melingkar tersusun 333 segmental box girder yang telah dicetak (precast) untuk kemudian disusun.
Hal ini adalah tantangan, karena jika cetakannya tidak sama beberapa sentimeter, antara box tidak bisa bertemu sempurna. Jika salah presisi dalam pemasangan, jembatan ini pun bisa roboh sewaktu-waktu. Dekorasinya pun punya simbol sendiri.
Pagar flyover atau parapet memiliki motif daun semanggi di sisi luarnya, sedangkan sisi dalam akan bermotif gigi balang seperti rumah adat Betawi yang bermaksud melestarikan kearifan lokal.
Baca juga: Simpang Susun Semanggi Sudah Dicorat-Coret Warga, Djarot: Ngelus Dada
Yang terbaru adalah Presiden Joko Widodo yang sempat meninjau proyek tersebut memuji habis kecepatan proyek pembangunan Simpang Susun Semanggi. Tak hanya itu, Jokowi juga memujinya dari sisi efisiensi biaya."Saya melihat pembangunan ini sangat cepat sekali. Saya acungi jempol kerja cepat WIKA dalam menyelesaikan Simpang Susun Semanggi ini," ujar Jokowi. "Pembiayaannya sangat murah, sangat efisien. Tadi saya dengan dari Menteri PU-Pera dan Gubernur DKI, nominalnya Rp 360 miliar,"
Proyek yang sempat diragukan sebelumnya ini pun disenangi oleh Jokowi karena tak mengubah nilai historikal dari jembatan semanggi itu sendiri. Pun sang presiden yakin 30-40% kemacetan berkurang karena semua ruas jalan nantinya akan masuk ke simpang susun ini.
Rencananya, proyek ini rampung pada pertengahan 2017 dan diharapkan diresmikan tepat pada ulang tahun Indonesia yang ke-72, yaitu tanggal 17 Agustus mendatang. Turut hadir Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono dan Direktur Utama PT Wijaya Karya Bintang Perbowo.
(rei)