DREAMERS.ID - Korea Utara dilaporkan kembali menembakkan rudal balistik kebanggaannya ke arah Laut Jepang pada Minggu (12/2) sekitar pukul 07.55 waktu setempat. Meski dikatakan uji coba, rudal tersebut melesat sejauh 500 kilometer.
Peluncuran rudal Korut selalu membuat negeri tetangganya, Korea Selatan bereaksi. Namun di uji coba kali ini, berhembus kabar jika rudal tersebut juga merupakan ancaman untuk negara sekutu Korsel, Amerika Serikat.
"Pemerintah Korea Selatan dan komunitas internasional bekerja sama untuk menjatuhkan hukuman yang pantas atas aksi ini," kata pelaksana tugas Presiden Korsel Hwang Kyo Ahn.
Baca juga: Korea Utara Kutuk Keras Amerika yang Gunakan Hak Veto Tolak Gencatan Senjata di Gaza
CNN menulis, peluncuran kali ini adalah yang pertama kali dilakukan setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjabat. Seoul pun menyebutkan jika penembakan terbaru itu adalah ‘unjuk kekuatan’ untuk menentang sikap pemerintah Donald Trump terhadap Pyongyang.Melansir Kompas, para pejabat keamanan Korsel di Seoul langsung mengadakan pertemuan darurat sekitar pukul 09.30 waktu setempat setelah rudal tersebut ditembakkan. Donald Trump sendiri belum memberikan komentar, namun seorang jenderal purnawirawan AS mengatakan ini bukan hanya ancaman untuk Amerika.
"Rudal jarak menengah ini tentu berbahaya. Peluru ini bisa menempuh jarak lebih jauh daripada rudal Musudan yang mereka uji coba sebelumnya." Kata Jenderal (Purn) Mark Hertling. "Dan ini bukan hanya mengancam Amerika Serikat, tapi semua rekanan di Asia."
(rei)