DREAMERS.ID - Tradisi bagi-bagi THR saat Lebaran memang salah satu yang ditunggu. Sebelumnya, ada ‘ritual’ belanja keperluan hingga baju baru untuk tampil sempurna di hari raya. Tapi ternyata ada bahaya mengintai, peredaran uang palsu.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Ronald Waas mengungkapkan banyaknya peredaran uang palsu terjadi justru di kota-kota besar yang perputaran uangnya padat. Kota seperti Jakarta, Surabaya dan Makassar jadi wilayah yang diwaspadai maraknya uang palsu.
"Contoh itu terakhir penemuan uang palsu 18 ribu lembar di Taman Mini pada bulan lalu, pelakunya sudah ditangkap," kata Ronald melansir Liputan6.
Baca juga: Jakarta Sudah Bukan Ibu Kota dan Alami Kekosongan Hukum Terkait Status Ibu Kota?
Sementara itu, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara menambahkan peredaran uang palsu biasanya berbanding lurus dengan peredaran uang aslinya sendiri. Hal ini mengartikan, semakin banyak uang asli yang beredar, semakin banyak pula uang palsu yang beredar karena lebih mudah menyelundupkan uang palsu di tengah banyaknya uang asli.Karena itulah pihak BI akan bekerjasama dan meningkatkan komunikasi untuk penanganan peredaran uang palsu jelang Lebaran. Bukan hanya lalu lintas arus mudik, namun lalu lintas peredaran uang juga wajib dijaga agar tidak menimbulkan dampar negatif besar untuk masyarakat.
(rei)
