DREAMERS.ID - Tragedi penculikan kembali menimpa ABK (Anak Buah Kapal) asal Indonesia. Sekitar tujuh anak buah kapal warga negara Indonesia kemarin dilaporkan kembali diculik oleh kelompok bersenjata di Filipina.
Baca juga: Foto-foto Dahsyatnya Erupsi 'Taal Volcano' yang Abunya Telah Mencapai Ibu Kota Manila
Pada Rabu (22/6) sempat beredar informasi yang menyebutkan salah satu anggota keluarga ABK dihubungi oleh orang mengaku dari kelompok Abu Sayyaf yang menyandera tujuh ABK dari kapal tongkang TB Charles 00.
Kabar ini dibenarkan oleh perusahaan pemilik kapal, PT PP Rusianto Bersaudara. Mereka mengaku tujuh dari 13 ABKnya diculik. Hanya enam ABK yang kembali merapat di Pelabuhan Samarinda dari Tarakan.
Selanjutnya kabar ini diteruskan oleh perusahaan kepada Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang serta Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda.
"(Penculik) menggunakan bahasa Tagalog, tapi putus-putus," kata Jaang.
Padahal sebelumnya pemerintah menyatakan kabar penculikan ini tidak benar. Kemenkopolhukam, Kementerian Luar Negeri, Kepolisian, serta TNI sempat kompak membantah ada lagi WNI diculik Abu Sayyaf setelah kasus terakhir tuntas bulan lalu.
Seperti dikutip dari Rappler, Kamis (22/6), kapal tongkang yang berisi anak buah kapal asal Indonesia dan
Malaysia itu diserang oleh sejumlah pria bersenjata mengendarai kapal motor. Para penculik itu kemudian kabur ke arah Tawi-Tawi di sebelah selatan Filipina.
Sumber menyebut kapten kapal berhasil menghubungi istrinya untuk mengabarkan mereka telah diculik oleh salah satu kelompok Abu Sayyaf dan para penculik meminta