DREAMERS.ID - Tragedi penembakan yang terjadi di klub gay ‘Pulse’, Orlando beberapa hari yang lalu masih menjadi sorotan dunia. Terlebih lagi peristiwa tragis tersebut dilakukan oleh Omar Mateen, yang diketahui adalah seorang muslim. Akibat aksinya tersebut diketahui sekitar 50 orang tewas dan 53 orang lainnya luka-luka.
Tentunya tragedi tersebut semakin memperkeruh situasi dan membuat pandangan miring di masyarakat mengenai umat muslim, insiden tersebut pun dimanfaatkan capres AS, Donald Trump untuk semakin menebar kebencian anti muslim di negara itu.
Meski demikan, hal tersebut tak menyurutkan niatan Mahmoud El Alwadi seorang warga berkebangsaan Mesir yang tengah tinggal di Orlando, Amerika Serikat (AS) untuk tetap mendonorkan darahnya bagi para korban penembakan di klub gay meski dirinya tengah berpuasa.
Seperti dikutip dari Khaleej Times, Ia mengatakan, langkah tersebut dilakukannya untuk membuktikan bahwa Islam adalah agama yang cinta damai. Dia menekankan, Islam tidak mengajarkan hal keji seperti itu.
Terlebih lagi tindakan yang dilakukan Omar Mateen merupakan tindakan individu sebagai bagian dari radikal. Karenanya, Mahmoud bersama ratusan orang komunitas muslim di AS tak sungkan untuk mendonorkan darahnya untuk korban luka.
Baca juga: Rumor Pelaku Seorang Gay, Ini Kronologi Penembakan di Klub Gay Orlando
"Ada manusia yang terluka dan tertembak di bulan suci Ramadhan. Sebagai seorang muslim, yang paling bias saya lakukan adalah untuk menyumbangkan darah saya kepada mereka," ujarnya."Mereka adalah manusia, dan Ramadan adalah tentang bagaimana kita bisa saling memberi. Ini semua bagaimana kita bisa membantu orang yang membutuhkan dan tidak ada yang lebih baik daripada menyelamatkan hidup seseorang," tambahnya.
Alasan lain gerakan mulia, lanjut Mahmoud, "Anak saya berusia 12 tahun didiagnosis leukemia tiga tahun lalu. Selama enam bulan, orang asing yang tidak saya kenal menyumbangkan darah ke dia untuk menyelamatkan hidupnya."
"Saya tidak tahu siapa mereka, apa agama mereka, apa kebangsaan atau warna kulit, atau orientasi seksual mereka. Terus terang itu tidak masalah. anak saya selamat, terima kasih kepada mereka. saya berhutang kepada semua orang-orang," tuturnya.