DREAMERS.ID - Peristiwa penembakan yang terjadi di Orlando dua hari lalu tentunya mengejutkan banyak pihak. Baru-baru ini Kepolisian Orlando merilis nama-nama 50 korban tewas akibat penembakan brutal di Klub Gay 'Pulse'. Satu jasad adalah pelaku, Omar Mateen (29) sementara sisanya adalah korban sipil.
Seperti diketahui, Pulse merupakan klub gay yang menjadi tempat berkumpul para komunitas LGBT di Florida. Namun ketika insiden penembakan brutal yang terjadi akhir pekan lalu nyatanya para korban yang tewas tak hanya penyuka sesama jenis seperti yang diduga publik.
Menurut surat kabar Orlando Sentinel, Selasa (14/6), pasangan heteroseksual juga berkunjung ke klub malam itu. Misalnya saja adalah korban Cory James Connell. Pemuda 21 tahun itu datang ke Pulse bersama kekasih perempuannya atas ajakan seorang teman.
Tragisnya, keduanya bahkan sudah hampir pulang pukul 02.00. namun saat berjalan menuju tempat parkir, pelaku pun datang dan menmbak mereka berdua. Connel tewas ditempat sedangkan sang kekasih mampu diselamatkan.
Koban lainnya, Mercedez Marisol Flores seorang perempuan 26 tahun yang datang bersama teman-temannya ke Pulse. Klub gay tersebut menjadi tempat yang nyaman bagi perempuan agar tidak diganggu lelaki. Mercedez menjadi salah satu korban yang ditembak pertama kali, sesaat setelah Mateen tiba ke klub.
Baca juga: Rumor Pelaku Seorang Gay, Ini Kronologi Penembakan di Klub Gay Orlando
Nasib tragis juga menimpa Yilmary Rodriguez Solivan (24) dan Jonathan Camuy Vega (25). Teman mereka yang selamat, William Borges mengklaim kalau keduanya bukanlah penyuka sesama jenis.Solivan yang punya ide untuk mengunjungi klub gay karena sebelumnya mendapat pengalaman buruk di klub lain karena sering terjadi kerusuhan. "Ayo kita ke klub gay saja, karena kemarin ada yang terbunuh di tempat dugem biasanya," ujar Borges menirukan ajakan Solivan.
Dilaporkan kalau sebagian dari 50 korban yang tewas dalam penembakan adalah warga AS berdarah Latin, tepatnya asal Puerto Rico. Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan tidak ada satu pun warga Indonesia yang menjadi korban serangan penembakan yang terjadi di Orlando
"Sejauh ini tidak terdapat laporan adanya WNI yang menjadi korban. KJRI akan terus memantau perkembangannya," kata Lalu Muhammad Iqbal, Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia.