home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Persingkat Kunjungan, Presiden Ini ‘Ngambek’ Karena Batal Pidato di Pemakaman Muhammad Ali?

Minggu, 12 Juni 2016 23:00 by reinasoebisono | 1715 hits
Persingkat Kunjungan, Presiden Ini ‘Ngambek’ Karena Batal Pidato di Pemakaman Muhammad Ali?
Image source: Merdeka

DREAMERS.ID - Muhammad Ali yang wafat Jumat (3/6) malam waktu AS dalam usia 74 memberikan duka mendalam tidak hanya untuk pecinta tinju namun untuk seluruh warga dunia, termasuk tokoh lintas agama dan pemimpin negara.

Namun anehnya, Presiden Turki, Reccep Tayyip Erdogan, mempersingkat lawatan di Amerika Serikat akhir pekan ini menjadi hanya sehari. Pada Jumat (10/6), dia sudah bertolak kembali ke Istambul walaupun seharusnya menghadiri prosesi pemakaman petinju legendaris Muhammad Ali di Kota Louisville, Kentucky.

Usut punya usut, Erdogan rupanya tersinggung karena keluarga Ali tak memberinya kesempatan pidato mengenang mendiang. Sang presiden juga tak mendapat akses meletakkan kain kiswah asli dari Ka'bah di peti mati Ali.

Selain itu Menteri Agama Turki, Mehmet Gormez, yang diajak rombongan Erdogan tak memperoleh kesempatan membaca ayat Quran dalam prosesi tersebut, seperti dilaporkan kantor berita Dogan dan Stasiun Televisi Al Arabiya.

Baca juga: Berita Terkini Kudeta Militer Turki Serang Warga Sipil, Ratusan Tewas Ribuan Terluka

Merujuk rangkaian acara, seharusnya Erdogan serta Raja Abullah II dari Yordania diberi kesempatan berpidato pada acara komunitas lintas iman memperingati wafatnya Ali. Namun belakangan keluarga mendiang Ali mengalokasikannya untuk tokoh lain, termasuk mantan presiden AS Bill Clinton.

"Pembatalan ini bukan tentang siapa mereka, namun hanya saja waktu yang tersedia sangat terbatas," kata Bob Gunnel, juru bicara keluarga saat dikonfirmasi. Alhasil, selama di AS, Erdogan hanya menghadiri salat jenazah Ali. Namun Erdogan tetap menyampaikan pandangan positif terhadap sepak terjang Muhammad Ali semasa hidupnya.

"Selain mengalami kejayaan di atas ring tinju selama karirnya, Muhammad Ali adalah suara umat muslim seluruh dunia, termasuk juga bagi mereka yang teraniaya," kata Erdogan.

Ali dan Erdogan berteman akrab, jauh sebelum sang politikus Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) itu menjadi Presiden. Erdogan pun sejak pekan lalu sudah menyatakan kesanggupannya hadir dalam prosesi pemakaman.

Source:
Komentar
  • HOT !
    Jumlah orang yang ingin membeli Tesla alias kendaraan listriknya di Amerika Serikat dikabarkan menurun drastic. Usut punya usut, salah satu alasannya adalah karena sosok Elon Musk selaku CEO Perusahaan itu sendiri....
  • HOT !
    Queen of Tears bukan hanya sebuah drama tetapi sebuah cermin yang diangkat ke masyarakat, menyindir sisa sisa budaya patriarki dengan meminta laki laki mengambil peran yang secara tradisional diperuntukkan bagi perempuan di Korea, khususnya selama persiapan jesa atau upacara leluhur....
  • HOT !
    Ramai kabar Jakarta sudah kehilangan status Ibu Kota Indonesia sejak 15 Februari 2024 lalu. Masyarakat dan sosial media ramai membicarakan hal ini. Namun bagaimana sebenarnya fakta yang terjadi?...

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : KaptenJe
Cast : •Je (aku) • Tata •Yossy •All member EXO

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)