DREAMERS.ID - Kandidat calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump mengancam akan terjadi kerusuhan jika dirinya tidak terpilih menjadi calon Presiden mewakili Partai tersebut. Ancaman ini keluar dari mulut Trump menyusul adanya penolakan para petinggi partai atas pencalonannya.
Hal ini disampaikan Trump dengan mengatakan Republik tidak bisa menghalanginya jadi capres. Juli nanti, partai memang akan memilih siapa yang maju dalam pemilu November mendatang. Trump memang calon kuat dari Republik, namun aksi kontroversialnya membuat dirinya diragukan oleh partainya sendiri.
“Saya kira akan terjadi kerusuhan. Akan terjadi kerusuhan. Saya mewakili jutaan orang,” kata Trump kepada CNN.
Yang membuat para petinggi Republik marah adalah Trump berjanji akan mendeportasi 11 juta imigran gelap, melarang Muslim masuk Amerika, hingga membangun dinding sepanjang perbatasan Meksiko. Selain itu, Trump yang dikenal rasis ini juga sering membuat kontroversi d kampanyenya.
Baca juga: Angka Fantastis Dari Penggalangan Dana Fans Taylor Swift Untuk Capres AS Kamala Harris
Yang terjadi baru-baru ini adalah penyerangan terhadap wartawan dan pemukulan seorang warga berkulit hitam. Trump yang kerap menyuarakan rasis dinilia memecah belah negara. Bahkan saingan dari Demokrat Hillary Clinton dan Bernie Sanders kompak menyebut Trump sebagai Perusak Amerika.Namun hal ini dibela oleh pendukung Trump yang mengatakan jika kerusuhan tidaklah harus berakhir negatif, tapi sebagai bukti jika ada banyak orang yang tidak senang jika Trump tidak maju sebagai Calon Presiden AS.
(rei)