DREAMERS.ID - Demonstrasi besar-besaran di Seoul, Korea Selatan pada pekan lalu memberikan kesan mendalam baik untuk para demonstran maupun yang mendapat protes yaitu Presiden Korsel, Park Geun Hye.
Pawai demonstrasi tersebut dilakukan oleh buruh, petani hingga kelompok sipil yang memprotes kebijakan pemerintah akan kondisi tenaga kerja dan kebebasan berpolitik di bawah pemerintahan Park Geun Hye. Polisi melaporkan sekitar 14.000 orang turun ke jalan.
Demonstrasi pekan lalu adalah aksi lanjutan dari demonstrasi pada bulan November di mana 70.000 orang memenuhi jalan dan sempat bentrok dengan kepolisian yang menyebabkan beberapa orang luka-luka dan 200 orang ditangkap.
Hal ini dikitisi oleh Presiden Park yang menyalahkan para demonstran yang didominasi memakai topeng dan terkesan seperti pengecut yang menyembunyikan wajah mereka.
Baca juga: Kondisi Terkini Ade Armando yang Diungkap Sahabat Pasca Panganiayan Demo Senin Kemarin
“Pendemo bertopeng harus dilarang. Bukankah itu cara yang dilakukan Islamic State (ISIS) sekarang, menyembunyikan wajah mereka?” kata Park pada rapat kabinet.Park menjelaskan jika bentrokan yang terjadi pada November lalu adalah hal yang tidak dapat diterima dan pendemo yang menggunakan topeng akan ditindak lebih ketat. Demonstrasi besar-besaran tersebut adalah yang terbesar selama 10 tahun terakhir di Korea Selatan.
(rei/Mashable/StraitTimes)