home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Setahun Penyelidikan, Ini Penyebab Jatuhnya AirAsia QZ8510

Rabu, 02 Desember 2015 09:03 by fzhchyn | 2596 hits
Setahun Penyelidikan, Ini Penyebab Jatuhnya AirAsia QZ8510
Image source: telegraph.c

DREAMERS.ID - Akhir Desember tahun 2014 lalu, pesawat milik AirAisia Indonesia jatuh saat terbang menuju Singapura dari Surabaya. Setelah satu tahun dilakukan investigasi, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pun menyimpulkan lima faktor yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat tersebut.

Mengutip laman CNN, Ketua Subkomite Kecelakaan Udara Kapten Nurcahyo Utomo mengatakan bahwa faktor pertamanya adalah retakan solder yang terdapat pada electronic module di Rudder Travel Limiter Unit (RTLU) yang terpasang di bagian ekor pesawat. RTLU berfungsi untuk mengatur ketinggian pesawat.

Kerusakan solder itu kemudian menyebabkan kerusakan pada RTLU yang terjadi berkelanjutan dan terus berulang.

"Faktor kedua adalah sistem perawatan pesawat dan analisa di perusahaan yang belum optimal, mengakibatkan masalah di RTLU yang berulang tidak diselesaikan," katanya pada Selasa (01/12) kemarin.

Kerusakan di RTLU terjadi sebanyak empat kali selama penerbangan, dan pilot sempat mengatasi tiga kerusakan pertama sesuai aturan yang ada. Mereka melaksanakan prosedur sesuai Electronic Centralized Aircraft Monitoring.

Namun saat terjadi kerusakan keempat, data kotak hitam memperlihatkan adanya aktivitas berbeda yang dilakukan di dalam kokpit. Hal ini menjadi faktor ketiga penyebab kecelakaan pesawat.

Baca juga: Pengakuan 'Muak' CEO AirAsia Pada K-Pop yang Miliki Istri Orang Korea Selatan

Penyebab kecelakaan keempat adalah putusnya arus listrik itu membuat sistem autopilot berhenti berfungsi, dan akhirnya flight control logic di pesawat berubah.  "Berubah dari normal law (autopilot) menjadi alternate law (manual), rudder bergerak sebanyak dua derajat ke kiri dan berakibat pesawat berguling mencapai sudut 54 derajat," ujar Nurcahyo.

Penyebab kecelakaan terakhir adalah kondisi pesawat yang dikendalikan secara manual mengakibatkan pesawat masuk dalam upset condition, yakni kondisi di mana pilot dan kopilot tak bisa berbuat apa-apa lagi.

Kondisi tersebut diikuti dengan stall di mana pesawat kehilangan daya angkat. Stall terjadi berkepanjangan sebelum akhirnya pesawat naik hingga ketinggian 38 ribu kaki, dan akhirnya terempas ke laut dari ketinggian itu.

Pesawat AirAsia QZ8501 jenis Airbus A320 hilang kontak di sekitar Selat Karimata pada 28 Desember 2014. Puing-puing pesawat yang membawa 155 penumpang dan tujuh orang kru itu ditemukan dua hari kemudian tersebar di Laut Jawa.

(fzh)

Komentar
  • HOT !
    BUJT atau Badan Usaha Jalan Tol memberikan potongan tarif jalan tol sampai dengan 20% pada periode arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1445H/Lebaran 2024. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk memberikan diskon tarif tol untuk Jalan Tol Trans Jawa....
  • HOT !
    Outlet media Maeil Kyungjae pada Kamis (21/3) melaporkan bahwa oknum kepolisian yang diduga membocorkan informasi investigas kasus narkoba yang melibatkan Lee Sun Kyun, ditangkap....
  • HOT !
    Prabowo Subianto, purnawirawan Letnan Jenderal kini resmi menyandang Bintang 4 TNI di pundaknya. Momen ini terjadi di Rapat Pimpinan TNI Polri 2024 pagi ini, 28 Februari 2024 yang dilangsungkan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : KaptenJe
Cast : •Je (aku) • Tata •Yossy •All member EXO

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)