DREAMERS.ID - Penyebab ditemukannya jutaan ikan mati terdampar di bibir pantai Ancol pada Senin (30/11) kemarin masih belum diketahui secara pasti. Berbagai pihak memiliki beberapa dugaan sementara terkait fenomena tersebut.
Kepala Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) Pemprov DKI Jakarta, Darjamuni mengaku belum mendapat laporan dari stafnya. "Saya belum ke lapangan. Tapi tadi dari staf dan UPT Lab sudah ke sana. Saya belum tahu. saya belum tahu laporannya," kata Darjamuni.
Sementara dari pihak PT Pembangunan Jaya Ancol menyebut hasil sementara penyebab kematian ikan di Pantai Ancol karena fenomena alam. Juru bicara PT Pembangunan Jaya Ancol Rika Lestari mengatakan perusahaannya hingga hari ini masih melakukan pembersihan ikan terutama yang masih tersisa di dekat Pantai Carnaval Ancol.
Fenomena kematian ikan ini menurut Rita pernah terjadi sebelumnya. “Tapi volumenya tidak sebanyak seperti sekarang,” kata Rika pada Selasa (01/12).
Cuaca dingin laut membuat ikan susah mendapat oksigen. Alasannya, karena ikan-ikan tersebut berebut mendapat oksigen dengan plankton. Suhu dingin, kata dia memang menerjang perairan Ancol dengan suhu sekitar 30 hingga 35 derajat celsius.
Untuk mengantisipasi hal-hal tidak terduga, PT Pembangunan Ancol sudah mengimbau kepada para pengunjung untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar pantai. Rika menyatakan sejauh ini tidak terdapat penurunan jumlah pengunjung. “Jumlahnya masih stabil,” kata dia.
Sebelumnya, Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jakarta mengatakan ada kemungkinan pencemaran limbah industri atas kematian ribuan ikan di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
(fzh/Merdeka/CNNIndonesia)