DREAMERS.ID - Korea Selatan menghadapi permasalahan kasus bunuh diri yang cukup tinggi, sekitar 40 kasus setiap hari. Hal ini kemungkinan besar disebabkan karena kompetisi yang berat di dunia kerja maupun pendidikan.
Dan hal ini disikapi klinik Seoul Hyowon Healing Center dengan terapi khusus, yaitu mengurung pasien-pasien yang memiliki kecenderungan untuk mencabut nyawa sendiri di dalam peti mati. Klinik ini mengedepankan terapi peti mati, satu jenis terapi yang bertujuan untuk memperkenalkan pasien dengan simulasi pengalaman kematian agar mereka bisa lebih menghargai hidup.
Dilansir Oddity Central (30/10), mayoritas pasien klinik ini adalah remaja yang berjuang dengan tekanan di sekolah dan para lansia yang merasa ditelantarkan atau membebani keluarga dengan kondisi mereka.
Baca juga: Kematian Lee Sun Kyun Angkat Kembali Isu Krisis Bunuh Diri di Korea Selatan?
Mereka diminta mengenakan jubah putih dan masuk ke dalam peti mati. Di samping setiap peti mati ditempatkan meja kecil. Sebatang pena dan kertas diletakkan di atasnya. Jeong Yong-mun, mantan petugas pemakaman sekaligus pemilik klinik akan memberikan ceramah singkat. Jeong memotivasi pasien-pasiennya untuk menerima masalah sebagai bagian dari kehidupan dan mencoba menemukan sisi positif dari situasi yang paling sulit.Setelah itu peti ditutup dan para pasien ditinggalkan dalam kegelapan total selama sekitar 10 menit. dalam menit-menit tersebut mereka diminta untuk berkontemplasi, merenungkan kehidupan. Setelah 10 menit berlalu, barulah Jeong memasuki ruangan dan menyemangati mereka.
"Anda telah melihat sendiri bagaimana rasanya kematian, Anda masih hidup, dan Anda harus berjuang,” kata Jeong menyemangati. Banyak pasien yang mengaku tercerahkan setelah mengikuti sesi terapi unik ini.
