Nilai mata uang rupiah Indonesia yang memiliki jumlah nominal yang besar memang terkadang menyulitkan kita untung melakukan transaksi. Oleh karena itu, Menteri Keuangan Agus Martowardjojo akan melakukan sosialisasi redenominasi mata uang, atau yang lebih jelasnya lagi yaitu pengurangan tiga nol dalam rupiah tanpa mengulangi nilainya. Hal ini rencananya akan disosialisasikan mulai Desember 2012 ini hingga Maret 2013 keseluruh pelosok Indonesia.
Seperti yang dilansir dari Detik, Menteri Keuangan Agus Martowardjojo mengatakan, “Kita akan konsultasi kepada publik antara Desember dan Maret dan selanjutnya kita akan memasukkan RUU Redenominasi mata uang ini bisa jadi RUU prioritas ke DPR.”
Menanggapi perubahan ini, Agus Marto ingin agar masyarakat Indonesia hingga daerah-daerah terpencil benar-benar bisa mengerti tentang pengertian dan manfaat dari redenominasi ini. Sosialisasi ini sangat penting agar tidak terjadi kesalahpahaman jika redenominasi ini langsung berdampak pada pemotongan nilai mata uang.
Baca juga: akmu
Penyederhanaan rupiah ini jelas tidak akan mempengaruhi daya beli. Misalnya biasanya dengan uang Rp. 50.000,- bisa untuk membeli satu cangkir kopi, maka dengan adanya redenominasi ini harga satu cangkir kopi tersebut menjadi Rp. 50,- dan dana barangnya pun Rp. 50,-. Tidak banyak perubahan, kecuali pengurangan tiga nol dalam rupiah.Menteri Keuangan berharap setelah masa sosialisasi ini, pembahasan RUU Redeminasi Mata Uang dapat dilakukan dalam dua masa sidang tahun depan. Pelaksanaan redenominasi rupiah ini merupakan kerjasama antara Kementrian Keuangan, Bank Indonesia, dan Kementrian Hukum dan HAM.
Jika rupiah jadi di redenominasi, efeknya bisa mempermudah transaksi pembayaran atau malah membuat orang bingung ya Dreamers. Bagaimana pendapatmu?
