DREAMERSRADIO.COM - Seorang siswi berprestasi di Mesir menjadi perbincangan publik dan menuai banyak dukungan setelah secara mengejutkan dirinya mendapatkan nilai nol di semua mata pelajaran sehingga dinyatakan tidak lulus.
Gadis bernama Mariam Malak ini padahal memperoleh nilai hampir sempurna di tahun-tahun sebelumnya sehingga termasuk sebagai salah satu siswa yang berprestasi di Mesir.
Melansir BBC Indonesia, Mariam sangat bersemangat ketika hasil ujian akhir diumumkan namun dirinya dikejutkan saat namanya tidak tercantum. Saat itu dia masih merasa yakin dia mengerjakan ujian cukup baik untuk masuk ke sekolah kedokteran, sampai dia melihat hasilnya dan jatuh pingsan.
“Aku sangat terkejut. Aku tidak bisa mendengar, aku tidak bisa bicara. Aku berpikir mengapa ini bisa terjadi? Kenapa aku bisa mendapat nilai nol?” katanya.
Yang membuat Mariam sangat terkejut adalah karena tidak hanya pada satu mata pelajaran dirinya mendapat nilai nol, tapi seluruh pata pelajaran yang diujikan. Hal ini tentu membuat Mariam dan keluarganya curiga bahwa ada kecurangan di balik semua ini.
Mereka pun mencurigai kalau Mariam adalah korban dari praktik korupsi. "Pihak sekolah atau pemeriksa ujian menukar kertas Malak dengan siswa lain yang jelas punya hasil buruk," tuduh saudara lak-laki Malak, Mina.
Baca juga: Pemerintah Mesir Terjunkan Keturunan Firaun Demi Dongkrak Pariwisata
Kisah tentang suap dan korupsi sering terdengar di sistem pendidikan Mesir, tetapi kasus Mariam Malak menuai banyak perhatian publik, khususnya di dunia maya. Banyak orang mendukungnya dengan tagar "saya percaya Mariam Malak" dan sebuah laman Facebook yang dibuat untuk mendukungnya telah menarik 30.000 tanda suka."Mereka tidak hanya mencuri nilainya, mereka juga mencuri masa depan dan impiannya," kata seorang pengguna Twitter. Lainnya menulis, "Bayangkan mendapat nilai nol dalam tujuh mata pelajaran! Itu bencana!"
Kementerian Pendidikan di Mesir menyelidiki hal tersebut melalui analisa tulisan tangan namun menyatakan kertas ujian dengan nilai nol itu adalah benar milik Malak. Dia dan para pendukungnya menolak kesimpulan itu, bahkan dia sempat melakukan tes tulisan tangan secara langsung di televisi dan hasilnya tulisan tangan itu berbeda dengan kertas ujian.
Malak dan keluarganya masih berharap bahwa nilai ujiannya akan ditinjau ulang. Mereka telah bertemu dengan perdana menteri yang berjanji akan melihat kasus itu.
(fzh)
