DREAMERSRADIO.COM - Ratu Elizabeth kemungkinan akan dipaksa meninggalkan Istana Buckingham, untuk membuka jalan bagi pemerintah melakukan renovasi kediaman sang ratu yang menghabiskan 150 juta pound.
Sumber di Istana Buckingham mengatakan seluruh istana harus dikosongkan, karena renovasi mencakup seluruh ruang dan bagian dalam istana.
Menariknya, renovasi harus dilakukan saat pemerintah PM David Cameron meluncurkan kebijakan pengetatan anggaran. Pemerintah memotong anggaran pelayanan publik, khususnya kesejahteraan, dan publik Inggris diminta membantu.
Kebijakan ini ditentang publik Inggris, tapi PM Cameron harus melakukannya untuk menyelamatkan keuangan negara.
Baca juga: Meghan Markle Ungkap Perasaan Usai Meninggalnya Ratu Elizabeth II
Seorang komentator politik Inggris mempertanyakan kebijakan renovasi berbiaya tinggi di tengah kebijakan pengetatan. Terlebih, seluruh biaya renovasi berasal dari pajak."Renovasi ini akan memunculkan pertanyaan di tengah publik Inggris, bagaimana mungkin kami membiayai renovasi kediaman ratu tapi perumahan kami mengalami krisis," ujar komentator Rodney Shakespeare kepada PressTV, Rabu (24/6).
Setiap tahun, keluarga Kerajaan Inggris menghabiskan anggaran untuk wisata. Perjalanan paling mahal terjadi Oktober 2014, ketika Pangeran Charles dan istri melakukan perjalanan ke Kolombia dan Meksiko. Biaya yang dikeluarkan mencapai 500 ribu pound.