DREAMERSRADIO.COM - Sudah setahun sejak tragedi tenggelamnya kapal feri Sewol, yang memakan lebih dari 250 korban tewas, yang kebanyakan adalah para siswa SMA Danwon yang akan berwisata ke Jeju Island pada 16 April 2014.
Mengenang para korban, sebuah proyek fotografi yang cukup menyentuh pun dirilis, di mana para orangtua dari korban tewas ini ramai-ramai melakukan aksi berfoto di kamar sang anak yang jadi korban tewas insiden nahas tersebut.
Dari foto-foto yang diirlis di Daily Mail, bisa terlihat bahwa kondisi kamar tersebut masih sama seperti sebelumnya. Para orang tua ini merasa sulit untuk menyingkirkan kenangan berharga anak-anak mereka, termasuk barang-barang yang mereka miliki.
Salah satunya adalah kamar seorang korban bernama Kim Donghyuk di Seoul. Kondisi kamar masih tetap sama saat Kim Donghyuk masih ada, mulai dari komputer yang biasa ia pakai untuk bermain game hingga mesin terapi. Ada juga mp3 player yang ditemukan di tangannya saat jenazahnya diangkat.
“Aku terkadang berbicara padanya lewat foto. Tapi aku tak bisa menatap matanya, mata Donghyuk, itu karena aku masih berasa bersalah,” tutur ibunda Kim Donghyuk. “Investigasi secara menyeluruh sangat diperlukan. Mereka yang salah harus dihukum. Kecelakaan seperti ini bisa saja terjadi lagi,” lanjutnya.
Baca juga: 'Intention': Film Dokumenter Tentang Konspirasi Dibalik 4 Tahun Tragedi Tenggelamnya Kapal Sewol
Ada juga foto seorang ibu yang berpose di kamar anak perempuannya, Moon Jisung yang bermimpi untuk menjadi seorang pramugari. Koleksi buku dan bajunya masih tersimpan sangat rapi di kamarnya, seakan Jisung memang benar-benar masih hidup.“Pandanganku tentang negaraku sendiri telah berubah. Aku pikir negaraku ini baik. Aku selalu berdoa. Namun, setelah ada tragedi ini, aku bahkan sulit untuk berdoa,” ungkap ibunda Moon Jisung.
Hingga kini, para orang tua pun terus meminta agar investigasi terus dilakukan, karena mereka yakin ada suatu tindakan yang salah, yang melibatkan orang-orang di pemerintahan terkait tragedi ini. Beberapa juga meminta agar kapal segera diangkut dari dalam laut untuk menemukan 9 jenazah yang masih dinyatakan hilang.
(ctr)