DREAMERSRADIO.COM - Sekitar 10 ribu akun milik kelompok militan Negara Islam, ISIS dibekukan pihak Twitter. The New York Times mengabarkan, pembekuan itu dibenarkan pihak Twitter Kamis (9/4/2015). Bagian pelanggaran media sosial itu menyatakan 10 ribu akun yang dibekukan itu melakukan pelanggaran dengan mengunggah ancaman bernada kekerasan.
Sulit memastikan pelanggaran itu, mengingat Twitter tidak mengumumkan datanya ke khalayak umum. Namun langkah ini merupakan langkah penutupan terbesar yang pernah dilakukan sebuah media sosial terhadap Negara Islam atau ISIS. Diperkirakan jumlah total akun yang berkaitan dengan ISIS mencapai 90 ribu orang.
Pembekuan tersebut dilakukan, setelah menerima banyaknya keluhan dari penggunanya. Menurut mereka, ISIS mengeksploitasi Twitter untuk menyebarkan propaganda dan kekerasan serta melakukan perekrutan anggota bagi ISIS.
Baca juga: Gigi Hadid Tutup Akun Twitter Usai Dibeli Elon Musk
Namun menurut aktivis anti-ISIS yang menggunakan nama @JewHadi menyebutkan, ribuan akun yang dibekukan itu, muncul kembali keesokan harinya. Mereka hanya menambah satu huruf atau angka, agar terlihat berbeda, tulisnya. Salah satu contohnya adalah akun @turjuman123 yang telah dibekukan 122 kali dan kini muncul dengan nama baru untuk ke-123 kalinya.Sedangkan aktivis anti-ISIS lainnya menyebutkan 26 ribu akun ISIS yang dibekukan telah muncul lagi. Jumlahnya bahkan makin banyak, tulis aktivis bernama @xrssone. Media sosial kondang Twitter kini memiliki 288 juta pengguna yang mengirim pesan twitnya sampai 500 juta kali dalam sehari.
