DREAMERSRADIO.COM - Kantor Majalah Adimlar di Istanbul dibom dan menewaskan seorang penulisnya dan melukan pemimpin redaksinya. CNN mengabarkan Kamis (26/3/2015), Adimlar yang dikenal membela ISIS dan anti-Amerika itu, hancur akibat bom yang diletakkan di depan pintu masuk.
Ali Osman Zor, pemimpin redaksinya yang terluka, tampak duduk di depan kantornya sambil merokok. Sedangkan saudara laki-lakinya Unsal Zor tewas dalam pengeboman itu. Pihak kepolisian Turki belum dapat memastikan tersangka pelakunya. Namun salah seorang staf majalah Adimlar menuduh, agen intelijen Barat berdiri di belakang kasus ini.
"Kami tahu ini pekerjaan CIA dan Mossad. Kami tahu ini operasi intelijen," tutur staf yang tak disebut namanya kepada CNN.
Dalam wawancaranya Oktober silam, Ali Osman Zor mendukung kelompok militan ISIS. Menurut Zor, aksi kekerasan dan pemenggalan kepala yang dilakukan ISIS itu wajar. Mereka adalah hasil imperialisme Barat di Timur Tengah yang berlangsung beberapa dekade.
Pemimpin redaksi Adimlar itu tak lupa mengingatkan, kita hanya melihat pemenggalan kepala oleh ISIS di televisi.
"Tapi kita lupa, berapa banyak orang yang tewas dalam serangan udara AS? Apa kita sudah lupa dengan peristiwa Abu Ghraib," tanya Zor seraya menegaskan Majalah Adimlar tetap terbit seperti semula.