DREAMERSRADIO.COM - Kenji Goto, wartawan Jepang yang disandera ISIS, muncul lagi dalam video singkat. Kali ini dia membawa pesan ISIS akan mengeksekusinya dan pilot Yordania, jika dalam 24 jam Sajida al-Risnawi tidak tidak diserahkan.
Situs ibtimes.co.uk melaporkan Goto memegang foto pilot Yordania yang pesawatnya ditembak jatuh ISIS bulan lalu, saat berbicara dalam Bahasa Inggris.
"Saya diberi tahu ini pesan terakhir saya," ujar Goto. "Saya juga telah diberi tahu bahwa penghalang kebebasan saya hanya pemerintah Yordania, karena menunda penyerahan Sajida al-Risnawi."
Sajida al-Risnawi adalam pembom yang gagal menewaskan 60 orang di Hotel Arab Kingdom tahun 2005. Ia kini ditahan di penjara Yordania.
"Waktu berjalan sangat singkat untuk saya. Sulit dimengerti. Sajidah al-Risnawi telah menjadi tahanan hampir satu dekade, dan saya baru beberapa bulan," demikian Goto.
Baca juga: Begini Alasan Anak-Istri Terduga Teroris ISIS Eks WNI Tidak Bisa Ditangani LPSK
"Saya meminta pemerintah Jepang meningkatkan tekanan kepada Yordania," lanjutnya. Setiap penundaan dari pemerintah Yordania, masih menurut Goto, berarti pemerintah Amman bertanggung jawab atas kematian pilot mereka dan dirinya."Saya memiliki waktu hidup 24 jam lagi. Pilot itu mungkin kurang," ujar Goto. "Tolong jangan biarkan kami mati. Setiap taktik menunda hanya akan membuat kami mati. Ingat! Raja Abdullah pernah berjanji menyelamatkan pilot Muath al-Kassasbeh dengan cara apa pun."
ISIS sebelumnya menuntut tebusan 200 juta dolar AS bagi dua sandera Jepang. Tuntutan itu tak dipenuhi, dan ISIS membunuh satu sandera Jepang, yaitu Haruna Yukawa. Yukawa dieksekusi pekan lalu, dan diinformasikan lewat video dengan Kenji Goto sebagai pembawa pesan.
Pejabat Jepang mengatakan sedang melakukan pembicaraan dengan Yordania untuk memutuskan nasib kedua sandera itu. Sebelumnya PM Shinzo Abe menolak tunduk pada kemauan ISIS.